Fungsi tawas/PAC | Pasir Silika/Kerikil | Kaporit | Pasir Aktif | MGS/Manganese | Manganese Greensand Plus | Ferrolite | Arang Aktif/Karbon Aktif | Susunan Media Filter Air Tanah/Penjernih Air Yang Baik (bagian 1)
Anda pernah mengalami kebingungan dalam susunan media filter air tanah yang sudah terpasang di rumah Anda? Dulu Anda saat membeli satu paket filter air tinggal pakai saja karena telah dipasang oleh penjual dan setelah sekian bulan atau sekian tahun mau mengganti media filter dalam tabung filter yang ada dirumah Anda, kebingungan bagaimana susunan media filter penjernih air yang baik itu.
Atau kadang-kadang ada saja penjual filter air/penjernih air yang menyeragamkan susunan media filternya padahal masalah air itu beragam, dan akhirnya Anda mencari-cari bagaimana susunan media filter air yang baik itu.
Sebelum kita menentukan rincian susunan media filternya dan jumlah media filter masing-masing,terlebih dahulu kita harus tahu fungsi tawas dalam penjernihan air, fungsi kerikil dalam penjernihan air, fungsi pasir silika dalam penjernihan air, fungsi zeolit dalam penjernihan air, fungsi arang dalam penjernihan air atau fungsi arang aktif/karbon aktif dalam penjernihan air, fungsi kaporit dalam penjernihan air, fungsi pasir aktif, mgs, ferrolite dan cara penggunaan karbon aktif/arang aktif, cara penggunaan kaporit, cara penggunaan tawas, cara penggunaan zeolite, cara penggunaan pasir silica, cara penggunaan kerikil, cara pengguanan pasir aktif.
Selain fungsinya dan cara pakai, Anda harus belajar menentukan permasalah air yang Anda dan airnya mau dipakai untuk apa?
Karena kalau Anda menyerahkan permasalahan air ke orang lain, ada kemungkinan orang itu hanya tahu satu rumusan susunan media filter penjernih air itu itu saja, maka kemungkinan permasalah air Anda tidak akan selesai. Baiklah kita bahas fungsi masing-masing media dahulu. Pertama kita membahas fungsi tawas/PAC dalam penjernihan air.
Tawas telah dikenal sebagai floculator yang berfungsi untuk menggumpalkan kotoran-kotoran pada proses penjernihan air. Tawas sering sebagai penjernih air, kekeruhan dalam air dapat dihilangkan melalui penambahan sejenis bahan kimia yang disebut koagulan. Pada umumnya bahan seperti Aluminium sulfat [Al2(SO4)3.18H2O] atau sering disebut alum atau tawas, fero sulfat, Poly Aluminium Chlorida (PAC) dan poli elektrolit organik dapat digunakan sebagai koagulan.
Untuk menentukan dosis yang optimal, koagulan yang sesuai dan pH yang akan digunakan dalam proses penjernihan air, secara sederhana dapat dilakukan dalam laboratorium dengan menggunakan tes yang sederhana (Alearts & Santika, 1984). Prinsip penjernihan air adalah dengan menggunakan stabilitas partikel-partikel bahan pencemar dalam bentuk koloid.
Tawas sebagai koagulan didalam pengolahan air maupun limbah. Sebagai koagulan alum sulfat sangat efektif untuk mengendapkan partikel yang melayang baik dalam bentuk koloid maupun suspensi. (lebih lengkap ada di sini: https://id.wikipedia.org/wiki/Tawas).